Rabu, 12 Agustus 2020

Katolikana dan Ormas Katolik Depok Selenggarakan Talkshow Kebangsaan



DEPOK
- Katolikana School of Life bekerja sama dengan Ormas Katolik Depok, Jawa Barat: Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Kota Depok, Pemuda Katolik (PK) Presedium Kota Depok, dan Vox Point Indonesia Kota Depok menyelenggarakan Serial Live Talkshow Kebangsaan bertema “Panggilan Publik bagi Umat Beriman”.

Talkshow diselenggarakan tiga seri setiap Rabu bulan Agustus 2020 (12/8, 19/8, 26/8), disiarkan live streaming di channel youtube Katolikana.

Serial live talkshow ini lahir dari kesadaran dan refleksi mengenai Gereja Katolik – khususnya awam Katolik – adalah bagian dari tatanan sosial kemsyarakatan atau bagian integral dari Negara Indonesia. Keberadaan Gereja Katolik yang demikian menunjukkan bahwa Gereja Katolik diutus ke dalam kehidupan sehari-hari dari tatanan sosial kemasyarakatan untuk mengupayakan kebaikan dan kesejahteraan bersama.

Panggilan publik tersebut terwujud secara konkrit dalam berbagai bentuk kegiatan konkret di tengah masyarakat, yakni membangun dan mengembangkan solidaritas ekonomi, khususnya kepada warga masyarakat yang terdampak Covid-19 dan upaya-upaya konkret membangun kota yang beradab.

Serial live talkshow berlangsung sebanyak tiga seri. Seri pertama mengusung topik “Solidaritas Ekonomi di Masa Pandemi”. Seri ini berlangsung pada 12 Agustus 2020, pukul. 20.00-21.30 WIB. Para pembicara yang akan membahas topik tersebut adalah Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo, Sociopreneur dan Aktivis Jaringan Kristiani Indonesia Sortaman Saragih, Ketua Dewan Perguruan Periklanan Indonesia R.T.S. Masli, Direktur NU Online Savic Ali.

Sumber: www.katolikana.com

Selasa, 30 Juni 2020

Orang Awam Juga Harus Siap "Diutus"

DEPOK - Bila mau jujur sebenarnya ada yang lebih profesional di bidangnya untuk menangani salah satu seksi/ bidang Komunikasi Sosial (Komsos) di Paroki Santo Paulus Depok. Salah satu paroki yang berada di Keuskupan Bogor.

Sebagai umat biasa, saya harus tahu diri. Tidak ada pengalaman jadi pengurus lingkungan atau wilayah. Apalagi jadi pengurus paroki.

Sekitar akhir bulan Desember 2010, calon pastor paroki (Pater Tauchen) ketika itu menghubungi saya agar membantu dibilang Komunikasi Sosial.

Terdiam itu pasti. Dalam hati bertanya "mengapa harus saya?". Namun mentalitas "siap sedia" yang dididik sejak bangku sekolah di Flores membuat  saya maju tak gentar.

Walau sudah saya mendapatkan bocoran bahwa saya harus berhadapan dengan kultur paroki tersebut yang selalu pro-kontra bila ada sesuatu yang baru untuk dilakukan.

Pasca pembekalan dan pelantikan seluruh pengurus Dewan Paroki diawal tahun 2011, saya teringat dengan sentilan dari salah satu hirarki Keuskupan Bogor (Romo Dryanto) kepada calon pastor paroki yang nota bene masih sangat muda usia imamatnya. Sentilan itu cukup keras dan membuat saya yang tanpa pengalaman sedikit putus asa. "Kau minim pengalaman semoga jangan membuat paroki Santo Paulus kembali menjadi Saulus".

Minggu, 28 Juni 2020

Buka Puasa Bersama FKKUKD: “NKRI Harga Mati, Pancasila Abadi”

DEPOK – Buka Puasa Bersama Ramadhan 1440 H yang digagas FKKUKD (Forum Komunikasi dan Kerja sama Umat Kristiani Kota Depok) di Ballroom Yudhistira, Hotel Santika – menghadirkan sejumlah kyai dan ulama Kota Depok bersama para tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, Pemuda Pancasila serta aparat TNI dan POLRI (Senin, 20/05/2019). Kompol Roni Wowor (Ketua Panitia Acara) dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai ajang yang perlu digalakkan secara rutin untuk meningkatkan solidaritas dan toleransi kemanusiaan.

Sambil menanti waktu berbuka, KH Mohammad Abdul Mujib (Pengasuh Pondok Pesantren Assa’adah Cipayung – Depok) memberikan Tausiah perihal makna berpuasa dalam semangat hidup beriman dan berbangsa.

“Kita bersyukur bahwa Indonesia itu beragam. Kita harus membangun kasih sayang dan persatuan, jangan ada kekerasan pada bangsa ini dengan tindakan dan ucapan yang akan memecah bangsa”, tuturnya.